Nabi Muhammad Manusia Paling Sempurna di Dunia
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada suri teladan yang baik bagimu
yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan banyak
menyebut Allah.” [Al Ahzab:21]
Itulah firman Allah yang menyatakan kemuliaan Nabi Muhammad. Bahkan non
Muslim seperti Sir George Bernard Shaw dalam buku ‘The Genuine Islam,’
Vol. 1, No. 8, 1936 menyatakan bahwa jika ada agama yang akan menguasai
Inggris atau Eropa dalam abad mendatang mungkin itu adalah Islam.
Muhammad adalah orang yang mengagumkan dan pantas disebut Penyelamat
Manusia (the Savior of Humanity). Begitu katanya.
Mahatma Gandhi, dalam pernyataan yang diterbitkan di ‘Young India,’1924
menyatakan bahwa bukanlah pedang yang menyebarkan Islam. Tapi
kepedulian, keberanian, dan keimanan Nabi kepada Tuhan yang menyebabkan
itu. Ketika saya menutup buku jilid kedua dari Kisah Nabi Muhammad, saya
menyesal karena tidak ada lagi yang dapat dibaca.
Dan memang Muhammad yang kala itu pengikutnya hanya istri dan
keponakannya, Ali, tidaklah mungkin bisa menyebarkan Islam dengan
pedang. Karena kepribadiannya dan kebenaran Islamlah maka orang-orang
berbondong memeluk Islam. Jika pun ada perang, maka itu tak lebih dari
membela diri sebagaimana diketahui bahwa 3 perang besar pertama seperti
perang Badar, Uhud, dan Khandaq terjadi di kota tempat tinggal ummat
Islam di Madinah. Begitu pula perang Mu’tah terjadi di tanah Arab ketika
tentara Romawi yang beragama Kristen menyerang untuk menghancurkan
Islam.
Michael H Hart dalam buku ‘The 100, A Ranking of the Most Influential
Persons In History,’ New York, 1978 menempatkan Nabi Muhammad dalam
urutan pertama 100 orang paling berpengaruh di dunia mengalahkan Isaac
Newton, Paulus, dan Yesus.
Menurut Michael H Hart, kebanyakan dari orang-orang besar yang ada dalam
bukunya menjadi besar karena kebetulan lahir di negara-negara maju yang
jadi pusat peradaban dunia. Bahkan tanpa ada mereka pun tetap saja
negara-negara tersebut akan maju dan akan ada banyak orang yang akan
menggantikannya untuk memimpin kemajuan tersebut.
Sebagai contoh Napoleon Bonaparte yang memimpin Perancis untuk menguasai
Eropa itu terjadi karena Perancis adalah memang negara Eropa yang besar
dan kuat. Napoleon tidak bisa melakukan itu jika Perancis adalah negara
yang kecil dan lemah. Dan pada akhirnya, Napoleon pun gagal dan
meninggal dalam pengasingan.
Amerika Latin pun tetap akan merdeka dari penjajahan Spanyol meski Simon
Bolivar tidak ada. Akan banyak pejuang lain yang bisa menggantikan
posisinya.
Yesus pun meski merupakan penyebar agama Kristen yang pertama, namun dia
ditangkap dan disalib oleh tentara Romawi. Jumlah pengikutnya saat
Yesus meninggal tidak banyak. Paulus lah yang berhasil mengembangkan
agama Kristen sehingga diterima bangsa Eropa.
Sebaliknya, Nabi Muhammad lahir di kawasan yang terbelakang. Mekkah kota
kelahiran Nabi adalah kota kecil di pinggiran yang jauh dari pusat
perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan. Saat itu yang jadi negara besar
dalah Romawi dan Persia. Ada pun bangsa Arab adalah bangsa jajahan yang
terbelakang dengan jumlah penduduk yang hingga sekarang pun tidak
banyak serta terpecah menjadi berbagai suku yang saling perang satu sama
lain.
Pada saat Nabi lahir, kebanyakan bangsa Arab menyembah berhala. Selama 3
tahun pertama Nabi Muhammad menyeru Islam pada keluarga dan teman
dekatnya. Baru pada tahun 613 Nabi menyiarkan Islam secara terbuka
sehingga Islam mulai menyebar. Penguasa Mekkah yang kafir pun menganggap
Nabi Muhammad sebagai bahaya dan ingin membunuhnya sehingga Nabi
Muhammad hijrah ke Madinah. Setelah 3 kali serangan kaum kafir Mekkah
dalam perang Badar, Uhud, dan Khandaq gagal, Nabi Muhammad dan
pengikutnya menaklukkan kota Mekkah tahun 630. Pada saat meninggal tahun
632 Nabi Muhammad yang bertahun-tahun pada masa awal kenabiannya
ditentang penduduk kafir Quraisy dalam tempo 23 tahun sanggup menyatukan
bangsa Arab di dalam Islam.
Bangsa Arab bukan hanya sanggup menahan serangan tentara Romawi dan
Persia, bahkan sanggup menaklukkannya. Hingga saat ini ibukota Romawi,
Constantinople, di bawah kepemimpinan negara Islam dan berganti nama
jadi Istambul (Turki). Begitu pula Baghdad yang sebelumnya jadi ibukota
Persia ada di negara Islam Iraq.
Yang harus diingat adalah bahwa peperangan yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad bukanlah peperangan yang penuh darah seperti yang dilakukan
tentara Salib yang membantai semua ummat Islam yang mereka taklukkan
seperti dalam film ”Kingdom of Heaven.” Peperangan yang dilakukan oleh
Nabi Muhammad seperti pada perang Badar, Uhud, Khandaq, dan Tabuk
terjadi karena mereka membela diri dari serangan kaum kafir. Peperangan
terhadap kerajaan Romawi dan Persia justru membebaskan daerah jajahan
kerajaan tersebut sehingga mereka lepas dari penindasan kerajaan Romawi
dan Persia. Pada saat penaklukan kota Mekkah misalnya boleh dikata tidak
ada peperangan yang penuh darah. Tapi penyerahan yang penuh kedamaian.
Dalam 100 tahun sejak kematian Nabi Muhammad, Kerajaan Islam menyebar
dari India, Pakistan, Iran, Timur Tengah, Afrika Utara, Albania,
Yugoslavia, hingga Spanyol. Ini adalah satu imperium terbesar yang
pernah ada dalam sejarah. Meski Spanyol kembali dikuasai Katolik setelah
7 abad, namun Islam tetap berkuasa di negara-negara Afrika Utara, Timur
Tengah, Iran, dan Pakistan.
Islam bukan hanya maju secara politik dan militer. Dalam ilmu
pengetahuan pun tiba-tiba bangsa Arab yang dulunya terbelakang di bawah
ilmuwan Yunani atau Persia tiba-tiba jadi pemimpin. Banyak penemuan
Islam / ilmuwan Arab/Islam yang diakui dunia hingga sekarang.
Sebagai contoh, sistem angka yang dipakai dunia sekarang adalah sistem
angka Arab (Arabic Numeral) menggantikan sistem angka Romawi (Roman
Numeral) yang kaku. Dengan angka Arab anda dapat menulis
93.567.794.214.698 dengan mudah. Angka tersebut tidak bisa ditulis
dengan sistem angka Romawi.
Dalam ensiklopedi Microsoft Encarta disebut bahwa dalam dunia Islam yang
menyebar ke Barat hingga Spanyol banyak dihasilkan penemuan Ilmiah
seperti angka Arab:
===
The Islamic world, which in medieval times extended as far west as
Spain, also produced many scientific breakthroughs. The Arab
mathematician Muhammad al-Khwārizmī introduced Hindu-Arabic numerals to
Europe many centuries after they had been devised in southern Asia.
===
Astronom Arab (baca Astronom Muslim) juga banyak yang menemukan dan
menamakan bintang seperti Aldebaran, Altair, dan Deneb. Al Haytham
(Alhacen) yang mengantarkan ilmu Optic juga menemukan metode Ilmiah yang
menekankan kepada observasi, eksperimen, dan pencatatan yang akurat.
Singkatnya, Nabi Muhammad bukan hanya sekedar pemimpin agama atau Nabi.
Namun beliau juga adalah pemimpin militer, pemimpin negara, dan juga
peletak fondasi berkembangnya ilmu pengetahuan Islam (Islam Golden Age)
di kalangan ummat Islam.
Tak heran jika seorang Non Muslim seperti Michael H Hart pun mengakui
Nabi Muhammad sebagai orang nomor satu di dunia mengalahkan Yesus dan
manusia-manusia lain di dunia.
Jika Non Muslim saja bersikap seperti itu, maka ummat Islam yang dalam
syahadahnya mengakui Muhammad sebagai utusan Allah juga harus mengakui
bahwa Nabi Muhammad adalah manusia paling sempurna yang maksum
(terpelihara dari kesalahan). Oleh karena itu ummat Islam harus
mempelajari siroh/sejarah Nabi dan mengikuti sunnah Nabi.
Berikut komentar tokoh Non Muslim terhadap Nabi Muhammad dan Islam:
Sir George Bernard Shaw in ‘The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.
“If any religion had the chance of ruling over England, nay Europe within the next hundred years, it could be Islam.”
“I have always held the religion of Muhammad in high estimation because
of its wonderful vitality. It is the only religion which appears to me
to possess that assimilating capacity to the changing phase of existence
which can make itself appeal to every age. I have studied him – the
wonderful man and in my opinion for from being an anti-Christ, he must
be called the Savior of Humanity.”
“I believe that if a man like him were to assume the dictatorship of the
modern world he would succeed in solving its problems in a way that
would bring it the much needed peace and happiness: I have prophesied
about the faith of Muhammad that it would be acceptable to the Europe of
tomorrow as it is beginning to be acceptable to the Europe of today.”
Michael Hart in ‘The 100, A Ranking of the Most Influential Persons In History,’ New York, 1978.
My choice of Muhammad to lead the list of the world’s most influential
persons may surprise some readers and may be questioned by others, but
he was the only man in history who was supremely successful on both the
secular and religious level. …It is probable that the relative influence
of Muhammad on Islam has been larger than the combined influence of
Jesus Christ and St. Paul on Christianity. …It is this unparalleled
combination of secular and religious influence which I feel entitles
Muhammad to be considered the most influential single figure in human
history.
Mahatma Gandhi, statement published in ‘Young India,’1924.
I wanted to know the best of the life of one who holds today an
undisputed sway over the hearts of millions of mankind…. I became more
than ever convinced that it was not the sword that won a place for Islam
in those days in the scheme of life. It was the rigid simplicity, the
utter self-effacement of the Prophet the scrupulous regard for pledges,
his intense devotion to his friends and followers, his intrepidity, his
fearlessness, his absolute trust in God and in his own mission. These
and not the sword carried everything before them and surmounted every
obstacle. When I closed the second volume (of the Prophet’s biography), I
was sorry there was not more for me to read of that great life.
MUHAMMAD
0 comments:
Post a Comment
Saudaraku......silahkan berikan komentar antum,,,,, untuk menjadi pelajaran bagiku.... jazakumullah....