Mengapa Kita Merasa Depresi?
Maulana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs
"In The Mystic Footsteps of Saints"
Bismillahir Rahmaanir Rahim
Mengapa orang-orang menderita Depresi? Apakah karena keretakan hubungan
suami istri? Atau gangguan hubungan seksual? Hal ini bukanlah penyebab
utama depresi, tapi ada beberapa faktor penyebabnya, dan ketika
faktor-faktor ini timbul, maka seluruh aspek dalam kehidupan ini menjadi
seperti hukuman dan menyebabkan seseorang tidak bisa hidup dengan
normal.
Bahkan dalam hubungan seks yang normalnya merupakan aktivitas paling
menyenangkan dalam kehidupan, menjadi terganggu. Ketika hubungan
interaksi manusiawi yang normal dikacaukan oleh kehadiran akar
permasalahan penyebab depresi, maka pasangan seksual hanya menjadi
hukuman bagi satu dan lainnya, setiap orang hanya "mengambil", lalu lari
dari yang lainnya dan untuk selanjutnya mereka menuju depresi yang
lebih dalam.
Penyebab utama depresi adalah efek dari ingatan, memory, dan kenangan
akan orang lain. Kebanyakan orang terdampar dalam keterpurukan
penyesalan yang mendalam akibat tindakan-tindakan mereka di masa lalu
atau apa-apa yang dirasa sebagai keputusan yang salah dan berbagai
kekeliruan yang dibuat semasa hidup. Ketika kita mengingat
kejadian-kejadian yang menyakitkan ini, maka lidah api kemarahan akan
menyala-nyala tak terkendali di hati kita. Akhirnya akan menyebabkan
lubang menganga dalam hati, yang tidak bisa ditutup lagi, betapapun kita
berusaha keras mengisi lubang itu dengan penyesalan mendalam.
Kehidupan kita sekarang menjadi jembatan antara masa lalu dan masa
depan, diantara dua visi yang sangat mengerikan. Kenangan-kenangan yang
sering timbul dalam ingatan dan kecemasan yang mendalam akan antisipasi
masa depan. Kekhawatiran akan masa depan membuat kita menjadi gila, dan
semua yang bisa diupayakan ilmu kesehatan modern hanyalah memberi
obat-obatan anti depresi yang berbahaya yang dirancang khusus untuk
meredupkan baik daya ingat maupun daya antisipasi.
Ini merupakan metoda yang mengerikan dan berbahaya, karena ketika
seseorang kembali menjadi sadar dan sehat kembali, rasa putus asa yang
timbul menjadi lebih parah. Allah swt dalam KebijaksanaanNya meciptakan
sel-sel otak yang tidak bisa diperbarui. Obat-obatan yang berbahaya itu
membunuh sel-sel otak, dan sekali sel-sel otak kita mati, mereka tidak
akan pernah bisa tergantikan.
Karena tidak mungkin untuk mengubah masa lalu, maka kita harus sabar
dalam menghadapi kenangan-kenangan menyakitkan dan tak seorangpun mampu
mencapai tingkat kesabaran seperti itu tanpa menjadi orang yang beriman.
Dan bukan sekedar beriman di lidah saja tetapi menjadi seseorang yang
berkeimanan mendalam.
Kenangan-kenangan menyakitkan masa lalu itu tetap akan menjadi kenangan
dan tidak bisa hilang, tapi keimanan bisa secara efektif menetralkan
efek-efek menyakitkan yang ditimbulkannya. Seseorang yang telah larut
dalam Cinta Ilahi bisa merasakan dirinya membuat awal kehidupan yang
baru dan meninggalkan kenangan pahit jauh dibelakang.
Ada sebuah Hadist Nabi SAW: “Bahwa perbuatan baik (amal) seseorang,
hanya yang dilakukan yang terakhir yang akan dihitung". Kita harus
mengetahui bahwa langkah yang sungguh-sungguh penting dalam hidup kita
hanyalah langkah terakhir yang kita ambil, apakah langkah itu di jalan
yang benar atau jalan yang salah?
Begitu banyak Awliya (Wali-Wali Allah) yang dahulunya adalah pendosa
besar, mereka menjadikan setiap kesalahan yang mereka buat sebagai
kesempatan untuk menjadikannya sesuatu yang berharga bagi diri kita, dan
untuk menyadarkan kita akan kebutuhan untuk memperbaiki diri.
Masa lalu telah kita tinggalkan. Kita sudah meutup buku, dan tidak perlu
dibicarakan lagi. Yang penting adalah kemana arah tujuan hidup kita
selanjutnya. Walaupun kau merasa sudah di akhir hayatmu, jangan patah
semangat dengan merasa apa yang telah kau lalui selama ini hanyalah
kumpulan dari keburukan dan kebodohan tindakanmu, tapi berusahalah agar
langkah terakhirmu bernilai dimata Allah swt. Karena akhir hidup yang
jauh lebih berharga untuk kita perjuangkan.
Penyebab lain Depresi adalah Keputusasaan. Sebagai hamba Allah swt,
Tuhan Yang Maha Agung, maka sebenarnya kita tidak punya hak untuk
berputus asa. Janganlah berputus asa!. Percayalah, Allah swt bisa
mengubah segalanya dalam sekejap saja. Orang yang punya keimanan yang
kuat, tidak akan pernah ragu bahwa Tuhannya menghendaki kebaikan
untuknya dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang. Dan dia
akan bersabar dalam menjalani kemalangan dan kesulitan, dan menunggu
serta mencari kemudahan sebagaimana yang dijanjikan Tuhan nya bahwa
setelah kesulitan aka nada kemudahan.
Bagi orang yang tidak beriman, keputus-asaan yang sangat besar akan
menghancurkan ambisinya yang luar biasa besar, karena harapan mereka
musnah dihantam waktu. Tetapi hati kaum beriman adalah seperti kapal
yang berlayar dengan selamat dalam mengarungi bahaya badai semacam itu,
karena Allah swt adalah pembimbingnya, dan keyakinannya itu akan
membimbing hatinya dalam mengarungi badai kehidupan, hingga akhirnya
mencapai tujuannya, yaitu Samudra Rahmat Kasih Sayang Allah yang tak
bertepi.
Aku tahu bahwa perbuatan-perbuatan burukku merupakan tabir penghalang
antara aku dan Tuhanku, tapi aku percaya bahwa Samudra Rahmat Kasih
SayangNya akan meliputi hatiku dan dengan ini aku akan terbebas dari
sifat-sifat burukku, dan akan dikaruniai kepribadian yang baru, yang
sesuai untuk Samudra Rahmat, kasih sayang Allah yang tak terbatas.
Wa min Allah at Tawfiq
"Ketika kalian merasakan depresi yang amat sangat mendekatlah dan
duduklah bersama seorang Wali Allah, guru ruhani sejati, maka kalian
akan merasakan kedamaian, ketenangan dan kepuasan, serta amat bahagia.
Orang itu akan melupakan seluruh masalah-masalahnya hidupnya digantikan
ketenangan.
Dalam hadirat seorang Wali Allah, dia merasa bagaikan seekor ikan di
dalam samudera. Mengapa ketika seseorang merasa lelah dan depresi mereka
ingin pergi ke pantai, ke tepi lautan? Karena ketika mereka memasuki
air yang samudera yang sejuk, bersih dan suci, mereka menemukan
ketenangan dan kenikmatan.
Demikian pula Ruh pun menginginkan suatu samudera baginya sebagai
pelipur lara dan kelelahan. Dalam kehidupan kita ini, kita membutuhkan
seseorang
yang bagaikan sebuah samudera, sehingga kalbu-kalbu kita dapat
merasakan kenikmatan dan kepuasan dalam samudera Para Pembimbing Ruhani
Sejati, dialah para Wali-Wali Allah". (Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam
Kabbani qs)
Biografi Singkat Mawlana Shaykh Muhammad Hisyam Kabbani al-Hasani al-Husyani qs
Shaykh Muhammad Hisyam Kabbani qs adalah seorang Ulama Ahlus Sunnah wal
Jama'ah dan seorang Syaikh Sufi dari Timur Tengah dengan wawasan dan
pengalaman yang sangat luas, serta memiliki pengaruh dakwah yang
signifikan baik di tempat asalnya, maupun di Amerika, Eropa, Asia,
Afrika dan Australia.
Beliau merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW baik dari jalur Ayah maupun
Ibunya. Beliau menguasai tujuh bahasa secara aktif, antara lain bahasa
Arab, Turky, Perancis, Inggris, Belanda, German dan bahasa Urdu. Saat
ini beliau menjabat sebagai Presiden Islamic Supreme Council of America
dan Chairman As Sunah Foundation of America.
Banyak Presiden, Raja, Ulama dan pemimpin dunia yang menjadi murid
beliau. Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs dikenal sebagai guru dari Para
Wali dan Para Ulama. Mawlana Syaikh Hisyam dan guru beliau Sultan Awliya
Mawlana Syaikh Nazim Adil qs, merupakan Master Sufi yang paling
berpengaruh didunia saat ini, dengan jutaan pengikutnya yang tersebar
dilima benua. Selain itu beliau adalah Master Syari'ah dari Al-Azhar
University, Master Kimia dari American University of Beirut, Dokter
Spesialis (MD) lulusan University of Louvain, Belgia.
Dalam bidang Tasawwuf, Ilmu Tafsir Qur'an, dan Ilmu Ma'rifat beliau
dibimbing oleh seorang Ulama Besar Damaskus, Grand Shaykh Abdullah Faiz
Ad-Daghestani qs dan Shaykh Muhammad Nazim Adil Haqqani qs selama kurang
lebih lima puluh tahun hingga hari ini dengan latihan spiritual yang
sulit, sehingga memberinya Kualitas Kebijaksanaan, Cahaya Spiritual dan
Perasaan yang Mulia dan Tulus, yang sangat penting bagi seorang Master
Sejati dijalan Sufi.
Tugasnya merupakan kontribusi yang unik bagi ikhtiar kemanusiaan didunia
barat dimana ratusan ribu mualaf, non muslim mengenal keindahan Islam
melalui sufisme yang penuh kelembutan. Inilah warisan terbesar Mawlana
Syaikh Hisyam didunia barat. Beliau melakukan suluk dan khalwat dengan
waktu empat puluh hari hingga enam bulan di Madinah, Yaman, Damaskus dan
diberbagai tempat lainnya.
0 comments:
Post a Comment
Saudaraku......silahkan berikan komentar antum,,,,, untuk menjadi pelajaran bagiku.... jazakumullah....