Kemaren siang saya mendapatkan email dari seorang Ibu yang bertutur
tentang pengalaman beliau bahwa Pertolongan Allah itu nyata..benar-benar
dirasakan dalam hidupnya. Allah tidak tidur, Allah selalu membalas
apapun yang pernah kita lakukan dalam hidup ini, tanpa terasa air mata
saya menetes membaca email yang menuturkan pengalaman beliau.
Assalamualaikum Mas Agus, Boleh khan saya sedikit sharing mengenai
pengalaman saya pribadi yang bisa diambil hikmahnya yang mungkin bisa
Mas Agus sharing-kan keteman-teman yang lain. Yang pertama adalah : Pada
suatu hari saya pulang dari tugas luar kota. Sambil menunggu supir
menjemput di bandara saya melihat seorang gadis mahasiswi berdiri
kebingungan dan bertanya kepada saya, apakah bis yang menuju Blok M
sudah lewat. Saya jawab sudah kira2 5 menit yang lalu dan dia bertanya
yang akan datang masih lama gak. Saya jawab biasanya lama. Saya juga
menanyakan mau kemana yang dijawab mau ke daerah Cilandak. Karena saya
kasian saya tawarkan untuk ikut saya. Walaupun rumah saya di Cibubur,
saya tawarkan saya akan lewat Cilandak. Dan saya antarkan sampai
Cilandak. Sampai sekarang saya juga tidak tau namanya. Beberapa minggu
kemudian saya ditugaskan ke Palembang untuk yang pertama kali, saya
belum pernah kesana dan Alm. suami saya pada waktu itu bilang harus
berhati2 karena disana banyak penjahat yang biasa menghilang di lorong2
setelah melakukan kejahatan. Alhamdulillah di pesawat saya duduk
bersebelahan dengan Ibu, yang saya juga lupa namanya, hanya yang pasti
beliau mempunyai perkebunan kelapa sawit. Beliau menawarkan untuk
mengantar saya ke hotel tanpa dikenakan biaya apapun dan keadaan saat
itu hujan lebat. Saya bersyukur sekali karena dalam keadaan hujan lebat,
tidak tau daerah, kwatir akan keselamatan, ada yang membantu tanpa
pamrih.Allah tidak tidur, Dia melihat dan membalas semua yang kita
lakukan.
Subhanallah Allah menggantikan tanpa kita minta dan tanpa kita duga.
Hari ini saya memberikan shodaqoh atas nama Alm. Suami untuk Rumah
Amalia. Hari ini ada seorang vendor yang dulu dekat (tanpa ada ikatan
dan tanpa ada pamrih apapun) dan beliau baru tau bahwa suami saya sudah
meninggal lebih dari 5 bulan yang lalu. Dan dia juga bilang kepada teman
kantor saya bahwa beliau kenal dengan Alm. Suami saya dan tau persis
bahwa saya sangat menyayangi Alm. Beliau bertemu dengan saya dan
mengucapkan belasungkawa sambil menyatakan keterkejutannya, kemudian
saya kembali ke meja kerja saya. Beberapa lama kemudian, anak buah
Beliau, Office Boy (kebetulan Beliau sebagai vendor outsource office boy
untuk kantor kami) menemui saya dan memberikan amplop serta
menyampaikan bahwa ini dari Beliau yang isinya berupa materi dengan
ucapan turut berduka cita yang dalam. Walaupun Suami saya meninggalkan
kami semua, ternyata rejeki atas meninggalnya Beliau masih berdatangan.
Mas Agus, saya sangat bersyukur sekali dan banyak makna yang bisa
diambil. Salah satunya adalah selalu rela dalam memberikan sesuatu
kepada orang lain tanpa pamrih. Allah tidak tidur, Dia Maha Tahu dan
Maha Bijaksana atas apapun yang dikerjakan oleh hamba-hambaNya.
Subhanallah ....Mudah2an cerita pengalaman saya ini bisa diambil
manfaatnya untuk orang lain.
---
Sahabatku, aminkan doa ini memohon pertolongan Allah dari terjauhkan
marabahaya. "Inna tawakaltu ‘alal hayyil ladzi la yamutu, la hawla wala
quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhim.”Sesungguhnya aku berserah diri
kepada yang Maha Hidup yang takkan pernah mati. Tiada daya upaya dan
kekuatan kecuali dengan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung."
0 comments:
Post a Comment
Saudaraku......silahkan berikan komentar antum,,,,, untuk menjadi pelajaran bagiku.... jazakumullah....