Setiap mahluk hidup tersusun dari kumpulan sel-sel yang beraktivitas
sesuai tugasnya. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 10
trilyun sel yang pada awalnya adalah berasal dari hasil pembelahan
sebuah sel saja. Di dalam setiap sel terdapat inti sel (nucleus) yang
dimana beberapa kromosom (23 pasang) terletak. Kromosom sendiri adalah
kumpulan protein dan deoxyribonucleic acid (DNA).
DNA membawa semua informasi genetik mengenai tubuh kita yang nantinya
akan diwariskan kepada generasi berikutnya. Jika kita bayangkan DNA
sebagai sebuah buku, yang berisi berbagai informasi yang tertulis dari
23 bab (kromosomes) dimana di setiap kromosom terdapat ribuan informasi
cerita (genes). Berbeda dengan kita yang menuliskan informasi dengan 26
huruf alphabet, di dalam buku DNA ini setiap kata dituliskan hanya
dengan menggunakan 4 huruf yakni A, C, T, dan G.
Contoh tulisannya adalah sebagai berikut: ATGCTGATCGATGCAGAATCGATC…
Panjang informasi yang ada di DNA sekitar 3,000,000,000 huruf yang kalau
kita bacakan setiap hari selama 8 jam/hari, butuh 100 tahun untuk
menyelesaikannya.
Didalam setiap sel terdapat lebih dari 20,000 gen (yang merupakan bagian
dari DNA) yang kita ketahui saat ini yang mempunyai tugasnya
masing-masing di dalam tubuh kita. Gen pada dasarnya menghasilkan
protein yang digunakan untuk membangun tubuh kita. Setiap gene bertugas
untuk menghasilkan protein yang berbeda (setiap gene memproduksi sekitar
10 protein yang berbeda-beda). Gen melalui protein yang dihasilkan
akan menentukan bagaimana karakteristik kita (baik struktural,
biokimiawi, fisiologis, dan perilaku) yang dikenal dengan istilah
fenotipe. Intinya gen lah yang membuat kita bermata biru, berambut
pirang atau berbadan tinggi.
Gene juga yang mengatur bagaimana kita memproses makanan secara efficient, men– detoksi- kan racun dan lain sebagainya.
Meski setiap gen memiliki fungsi tersendiri, mereka bekerja,
berkolaborasi dalam grup atau jaringan (yang disebut genetic pathways),
baik jaringan (network) kecil maupun jaringan yang sangat besar untuk
melaksanakan fungsinya yang khusus (metabolisme). Mereka saling
berinteraksi dan saling membutuhkan. Jaringan –jaringan ini sangat
rumit yang hingga kini para peneliti berusaha untuk mengerti dan
menyerderhanakannya.
Jika sebuah gen rusak atau berubah/bermutasi maka seluruh jaringan dimana gen tersebut berada akan juga terkena imbasnya.
Sebuah sistem yang sangat besar yang sangat rumit yang terjadi pada saat
ini pada diri kita. Melihat semua kerumitan sistem tersebut ada
beberapa hal yang dapat kita renungkan dan ambil hikmahnya:
1. Besarnya nikmat Allah SWT kepada kita.
Kita tidak perlu mengatur (apalagi membuat) semua hal tersebut, Allah sudah memberikan secara “gratis” kepada kita.
Fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban? “Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan? Sebuah ayat yang diulang oleh Allah sampai
sekitar 30x.
“Apabila kamu menghitung nikmat Allah (yang diberikan kepadamu) maka
engkau tidak akan mampu (karena terlalu banyak). An-Nahl: 18.
Melihat besarnya nikmat Allah ini sangatlah layak kalau kita bersyukur
sebagaimana firman Allah: “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia
dari setetes air mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya dengan
beban perintah dan larangan. Karena itu kami jadikan ia mendengar dan
melihat. sesungguhnya kami telah menunjukinya jalan yang lurus: Ada yang
bersyukur, namun ada pula yang kafir. (Al-Insan: 2-3)
2. Ukhuwah Islamiyah.
Kita harusnya bekerja layaknya gen dalam sebuah jaringan besar untuk
mencapai tujuan/goal yg sama. Setiap kita, muslim/muslimah, punya tugas
masing-masing namun dalam satu jalinan/network yang setiap kita adalah
pemain dengan tugas yang diberikan kepada kita, tidak saling berebut
tugas atau malah melemparkan tugas. Seperti tim sepak bola, ada yang
bertugas menjaga gawang, ada yg mencetak gol. Bermain bola tidak hanya
untuk mencetak gol tapi juga bagimana kita tidak kemasukkan gol, semua
pemain memiliki peran yang sama besarnya..
Bukankah “Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam
kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh
yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya”
(HR. Imam Muslim).
3. Bukti kebesaran Allah dan Hidayah Allah
Semua kerumitan dalam system tubuh kita adalah bukti kebesaran Allah SWT sebagaimana dalam firman Nya:
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tandatanda (kekuasaan) Kami di
segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi
mereka
bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”
Dari proses rumit yang terjadi didalam tubuh kita, kita dan kebanyakan
peneliti tentunya akan bertanya-tanya, siapa kah yang, mengajarkan
setiap gen untuk melakukan fungsinya masing-masing. Siapa kah yang
mengatur, mengkoordinasi jaringan tersebut, (siapa yang menjadi keeper,
siapa yang menjadi midfielder) dan yang jelas siapa kah yang
menciptakan mereka?
Bagi kita umat Islam, tentu tahu jawaban dari semua pertanyaan mendasar
itu, yaitu ALLAH Yang Maha Kuasa. Namun kebanyakan dari peneliti yang
setiap hari menyaksikan kebesaran Allah ini tidak tergerak hatinya
menuju Allah.
Alhamdulillah bagi kita yang telah diberikan hidayah ke dalam hati kita
karena tidak semua orang akan diberika hidayah kecuali dengan izinNya:
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang
kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang
dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau
menerima petunjuk.” (QS Al Qashash: 56).
Masih banyak lagi hikmah yang didapat dari baik dari system DNA kita
maupun alam sekitar. Kita dapat mengenal Allah tidak hanya dengan
mempelajari ayat Qauliyah, tapi juga dengan memperhatikan alam sekitar,
yang merupakan ayat-ayat kauniah. Wallahu a’lam bish-shawab.
0 comments:
Post a Comment
Saudaraku......silahkan berikan komentar antum,,,,, untuk menjadi pelajaran bagiku.... jazakumullah....